Looking from the 'Kepo' eyes

Looking from the 'Kepo' eyes
the model is not me, i'm just the photographer of the photographer :)

Rabu, 09 Maret 2011

Musuh dikala hamil : Perokok


I really hate them so much right now.

Saya gak anti merokok, dulupun saya merokok namun sekarang sudah berhenti (iyalah apalagi sedang hamil!). Saya juga ga anti perokok, apalagi anti teman-teman yang merokok. Namun sekarang selama hamil, saya merasa (hampir) semua perokok itu intoleran, keras kepala, sembrono, tidak perhatian, tidak empati, sok keren. Dan kami kaum yang tidak merokok (beserta ibu hamil) adalah kaum minoritas yang disepelekan.

Dulu waktu masih hamil muda saya masih maklum, karena mungkin orang tidak 'ngeh' saya hamil, jadi mereka tetap cuek merokok. Tapi sekarang ketika perut saya gendut, dan tetap ada orang mengambil rokok dan menyulutnya di depan saya..... &*$&#*^$&^&^$&#%^$^$#@^*%$@^*!%!

Hei smokers, do u know that ASAP ROKOK berbahaya bagi ibu hamil dan janin karena bisa menyebabkan :

  • Kehamilan di luar rahim
  • Abortus (keguguran) spontan
  • Plasenta menutupi mulut rahim (plasenta previa)
  • Plasenta lepas (abrupsia plasenta)
  • Ketuban pecah dini
  • Infeksi kantong cairan ketuban (chorioamnionitis)
  • Kelahiran prematur
  • Bayi lahir dengan berat badan rendah
  • Janin meninggal dalam rahim

Rasanya peraturan-peraturan tentang merokok di tempat umum itu such a bullsh*t, yang paling konyol adalah pada waktu saya pergi ke pusat perbelanjaan ITC Amba*****. Di salah satu lantai yang khusus melakukan penjualan handphone terasa bagaikan bunker rokok. Halooooo, itu adalah ruangan tertutup dan ber-AC! Kepala saya sampai sakit rasanya, rambut bau rokok belum lagi emosi karena memikirkan begitu banyak orang yang dengan cuek ngepul rokok berbatang-batang dan di depan muka saya yang lagi gendut ini!

Tak terhitung lagi jumlahnya ketika saya sedang berada di tempat makan umum. Kadang saya harus extra effort mencari meja yang tidak bersebelahan dengan para perokok. Bahkan ketika sudah duduk di tempat duduk steril, tetap saja belakangan ada serombongan perokok cewek dan cowok yang duduk di sebelah saya, sambil menggondol-gondol kotak rokok dan korek apinya, sambil tangannya bersiap-siap menyulut rokok. Biasanya kalau sudah begitu saya sekarang sudah cuek ngomong dengan keras-keras 'Pergi yuk, bau rokok!!!" sambil pasang muka bete. Tapi tetap saja kita kaum 'minoritas' harus tersingkir.

And the winner goes to....

Suatu malam di daerah Pecenongan, saya dan hubby sedang menikmati seafood tenda. Di belakang hubby ada sepasang ibu-ibu dan bapak-bapak kurang lebih usia diatas 35 tahun sedang makan berhadap-hadapan. Kondisi sang istri sedang hamil. Setelah mereka selesai makan, jreng jrenggggg si suami merokok aje di depan istrinyaaaa dengan asap disembur-sembur ke depan istrinya!!!!!!!!
(Kalo gue jadi bininya tuh cangkang kepiting, udang, beserta sisa-sisa sambel bisa gue timpuk ke depan mulutnya yang penuh asap rokok.)

Really, smokers! I cannot tolerate you right now. Whatever your reasons to smoke are, they just doesn't make any sense. You just a bunch a pathetic people who are try to make biggest rationalization to your stupid habit. I can quit, so does every people in this world. Control the needs of your mouth, especially in front of pregnant women!